Ergonomi atau biasa disebut dengan kenyamanan kerja
mempunyai pengaruh yang nyata dalam hal
peningkatan maupun penurunan efisiensi
dan efektivitas kerja. Dalam penggunaan
komputer, lingkungan fisik tempat
pengguna komputer melakukan aktifitas
mempunyai pengaruh yang kuat dalam interaksi manusia dengan komputer.
Ergonomi memiliki 4 aspek,
yakni :
1.
Stasiun kerja
Aspek-aspek
dasar yang berhubungan dengan fungsi
penggunaan stasiun kerja meliputi lingkungan kerja, durasi kerja, tipe
pekerjaan, beban psikologi.
Contoh
pertanyaan dilingkungan kerja :
-
dimana stasiun kerja ditempatkan?
-
dimana stasiun kerja dimanfaatkan?
-
bagaimana kondisi lingkungan kerjanya?
Desain ergonomi stasiun kerja : parameter-parameter yang
berpengaruh dalam penggunaan stasiun
kerja.
Benar :
Salah :
2.
Lingkungan Fisik Kerja
Dalam
lingkungan fisik kerja terdapat 3 hal yakni :
a.
Pencahayaan
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan ruang stasiun kerja adalah:
-
tempatkan peralatan atau sumber cahaya sedemikian
rupa sehingga kilau atau pantulan cahaya
pada layar tampilan dapat diminimalkan.
-
tempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga kilauan
yang disebabkan karena sumber cahaya di
atas kepala dapat dihindarkan
b.
Suhu dan kualitas udara
Penggunaan stasiun kerja
yang berupa sistem komputer dapat
menimbulkan panas tambahan yang dibangkitkan oleh komputer yang menyala dalam waktu yang lama dan juga dapat menimbulkan adanya derau. Perubahan suhu
udara yang terjadi perlu diperhatikan karena
dapat mempengaruhi kinerja seseorang.
Permasalahan suhu dan
kualitas udara pada ruangan stasiun
kerja dapat diatasi dengan menggunakan pengontrol suhu udara dimana penggunaannya harus memperhatikan
beberapa hal, yakni banyaknya panas yang disebarkan oleh stasiun kerja, tipe dan
kualitas penyaring udara, dan penempatan pada ruangan.
c. Suara
Lingkungan suara mempunyai
pengaruh yang sangat penting pada
konsentrasi, tingkat stress dan aspek lain
dari kinerja seseorang, suara yang tetap dan tidak berlebihan dapat
membuat suasana yang nyaman, tetapi
suara yang berlebihan (gangguan suara)
dapat membuat perasaan menjadi tidak
enak (stres).
3.
Tipe dan kegiatan kerja
Tipe pekerjaan : pemasukan data pekerjaan
yang berorientasi pada hard copy, sehingga operator akan jauh lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
melakukan pengetikan dibanding dengan
melihat ke layar tampilan.
Akuisisi data : pekerjaan yang lebih
banyak membuat pekerja menghabiskan
waktunya untuk menatap layar tampilan.
Pekerjaan interaktif : pekerjaan yang berkaitan
dengan pemanfaatan ragam interaktif dari
layar tampilan yang meliputi pekerjaan pemrograman, perancangan (CAD/CAM), maupun pekerjaan pada bidang
reservasi.
Pekerjaan pengolah kata : pekerjaan yang berkaitan
dengan proses pengetikan ataupun penyuntingan (editing) naskah.
4.
Ergonomi antarmuka (GuI)
Aspek-aspek
yang harus diperhatikan antara lain :
1.
Konsistensi : Aspek-aspek tertentu pada semua screen dalam
UI sebaiknya konsisten, terminologi antar
screen sebaiknya konsisten, penggunaan icon antar screen sebaiknya konsisten, penggunaan
warna antar screen sebaiknya konsisten.
2.
Simple / simplicity : Pecah tugas yang kompleks ke yang
lebih sederhana serta pecahkan urutan langkah yang panjang ke langkah yang
terpisah, jaga agar tugas terlihat mudah dengan icons, dll.
3.
Human memory limitations : Organisasikan informasi ke
dalam sejumlah potongan yang lebih kecil, cobalah untuk membuat langkah linier
yang lebih pendek dan jangan menampilkan informasi penting ke screen dalam
periode waktu tertentu.
4.
Cognitive directness : Minimalkan model informasi (e.g.
using 'control+shift+esc+8' to indent a
paragraph) serta gunakan icons atau huruf yang berarti.
5.
Feedback : sediakan umpan balik yang informatif pada
titik yang tepat.
6.
System messages : sediakan pesan yang kata-katanya
berorientasi pada pengguna (e.g.
"there was a problem in copying the file to your disk" rather than "execution error 159")
7.
Anthropomorphization – jangan anthropomorphis (i.e. don't
attribute human characteristics to objects).
8.
Modality : Gunakan status UI dengan hati-hati (e.g.
changing the shape of the cursor can
indicate whether the user is in an editing mode or a browsing mode).
9.
Attention : Gunakan cara menarik perhatian dengan
hati-hati (e.g. avoid overusing 'blinks'
on web pages, flashing messages, 'you have mail', bold colors etc.).
10.
Individual differences : Akomodasi level pengalaman
pengguna secara individual, akomodasi tingkat preferensi pengguna melalui
beberapa tingkatan kustomisasi layar, icons, dll.
KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
Kondisi-kondisi
kesehatan : Radang persendian, Penyakit Gula, Berat badan yang berlebihan,
Darah Tinggi, Stres, Merokok, Kehamilan, menopause, Umur yang semakin
bertambah, Kondisi fisik yang jelak.
Kebiasaan
dalam bekerja biasanya dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang
benar. Mengubah posisi duduk Anda untuk mencegah kelelahan otot.
Source :
1. Elearning Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
2.https://belajarbersama2.blogspot.com/2012/04/lingkungan-fisik-dan-ergonomik.html
3. https://tuxdoc.com/download/lingkungan-fisik-dan-ergonomik_pdf
Komentar
Posting Komentar