Evaluasi IMK dan WEBSITE




Menenai bagus tidaknya sebuah tampilan setiap orang akan memiliki asumsi yang berbeda-beda. Kegiatan evaluasi suatu software atau tampilan merupakan kegiatan yang dihindari karena akan menambah waktu pengembangan dan biaya. Padahal kegiatan evaluasi itu sangat penting untuk dilakukan karena untuk memperbaiki tampilan yang sudah ada agar lebih menarik untuk user.

Evaluasi adalah sebuah proses yang secara sistematis mengumpulkan data yang menginformasikan kepada kita tentang pendapat seseorang atau sekelompok user mengenai pengalamannnya menggunakan sebuah produk untuk sebuah tugas tertentu dalam sebuah lingkungan tertentu.

Evaluasi dibutuhkan karena desaigner tidak dapat berasumsi bahwa kesukaan dirinya sama dengan orang lain, untuk memeriksa apakah user dapat melakukannya dengan baik dan menyukainya, untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam menggunakkan sistem/produk tersebut.

Evaluasi dapat dilakukan selama proses pembuatan produk tersebut supaya selalu sama dengan yang diminta atau dibutuhkan oleh user (formative evaluations), saat produk tersebut telah jadi (prototype), saat produk tersebut telah dipasarkan. Evaluasi produk dapat dilakukan melalui riset pasar, baik melalui perorangan atau sekelompok user.

Paradigma Evaluasi
1. “Quick and dirty” evaluation
Umpan balik berupa keinginan dan yang disukai dari user atau konsultan yang disampaikan secara informal kepada desainer tentang produk yang dibuatnya. Evaluasi ini dapat dilakukan pada semua tahapan pembuatan produk dan penekanannya pada masukan yang cepat/sesingkat mungkin.

2. Usability testing
Evaluasi ini melibatkan pengukuran kinerja user dalam mempersiapkan tugasnya secara hati-hati, dari proses inilah maka dibuatkan desain sistemnya. Evaluasi ini menggunakan kuesioner dan wawancara kepada user tentang kepuasannya menggunakan sistem tersebut.

3. Field studies
Berbeda dengan usability testing, evaluasi ini dilakukan di lingkungan asli dimana user bekerja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kerja user secara alami dan bagaimana teknologi tersebut berdampak padanya. Evaluasi ini dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi kesempatan sebuah teknologi baru, menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan desain, memfasilitasi pengenalan sebuah teknologi dan evaluasi teknologi.

Teknik yang disunakan antara lain :
a) Interview
b) Observasi (pengamatan yang hanya dilakukan oleh desainer)
c) Partisipatori (user dilibatkan dalam pembuatan desain)
d) Ethnography (penilaian berdasarkan budaya)

4. Predictive evaluation
Evaluasi ini didasarkan pada pengalaman seorang ahli dalam menghadapi user, dan biasanya hal ini dijadikan patokan untuk memprediksi masalah-masalah penggunaan sebuah produk, adapun keuntungan dari penggunaan evaluasi ini antara lain :
a) User yang diinginkan tidak perlu untuk dihadirkan.
b) Proses pembuatannya relatif cepat, murah, dan cukup disukai oleh perusahaan.

Teknik-Teknik Evaluasi
a. Observing users
b. Asking users their opinions
c. Asking experts their opinions
d. Testing user’s performance
e. Modeling users’ task performance to predict the efficacy of a user interface

Skala Likert : Merupakan suatu skala yang cukup banyak digunakan untuk melakukan evaluasi.
-       Ukuran skala mulai dari 4 hingga 7
-       Ukuran 4 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = bagus, 4 = sangat bagus)
-       Ukuran 5 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = netral, 4 = bagus, 5 = sangat bagus)
-       Ukuran 7 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = agak buruk, 4 = netral, 5 = agak bagus, 6 = bagus, 7 = sangat bagus)

penelitian umumnya menggunakan 5 skala

Rancangan tampilan (display)
Untuk setiap jenis tampilan data, pertahankan format yang konsisten dari satu tampilan ke tampilan lainnya. Gunakan kalimat yang pendek dan sederhana, gunakan pernyataan yang positif, bukan negatif , gunakan prinsip logis dalam pengurutan list, jika tidak ada aturan khusus, urutkan secara alfabetis. Dan salah satu terpenting adalah penggunaan warna yang serasi agar menarik dan nyaman untuk dilihat.


Berikut merupakan list kompinasi warna yang terbaik dan terjelek :


Sebagai sebuah tampilan website harus memenuhi syarat-syarat berikut :
a. Usability : suatu pengalaman pengguna (user experience) dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai pengguna dapat mengoperasikannya dengan mudah dan cepat.
b. Sistem Navigasi (Struktur)
c. Desain Visual (Graphic Design)
d. Konten (Contents)
e. Kompabilitas (Compability)
f. Lamanya Proses (Loading Time)
g. Aksesbilitas (Accessibility)
h. Interaktivitas (Interactivity)


Source :
1. Elearning Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Komentar