Untuk materi kali ini membahas mengenai
faktor manusia yang meliputi aspek dalam sistem
komputer yakni aspek hardware,
aspek software dan aspek brainware. Secara garis besar kegiatan memodelkan
manusia merupakan kegiatan yang cukup sulit karena manusia menggunakan panca
indera. Panca indera yang digunakan yakni kulit, lidah, mata, telinga, hidung.
Faktor
utama yang dominan dalam interaksi manusia dan komputer adalah faktor kognisi,
yakni keyakinan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berfikir
tentang seseorang atau sesuatu. Pada awal tahun 1960 dan 1970-an paradigma utama
dalam psikologi kognisi adalah mencari karakter manusia sebagai pengolah
informasi, karena segala sesuatu yang diindera akan diolah dengan otak. Ide
dasar bahwa informasi masuk dan keluar dari pikiran manusia melalui sederet
langkah proses yang urut sebagai berikut :
Langkah Pengolahan Informasi :
1. Informasi dari lingkungan
disandikan ke bentuk representasi internal.
2. Representasi internal dari
rangsangan dibandingkan dengan informasi yang sudah tersimpan di otak.
3. Membuat keputusan respon
apayang akan dipilih.
4. Mengeksekusi responyang
telah dipilih danmelakukan tindakan yang diperlukan.
Hal penting yang harus diperhatikan
untuk ditambahkan pada model dasar pengolahan pada manusia adalah pengolahan atas
perhatian dan ingatan (memory).
Kecakapan Manusia dan Komputer :
Ada
3 model memori manusia yakni register sensori, Memori jangka pendek, dan memori
jangka panjang. Untuk yang pertama adalah Register sensori (Sensory stores) dapat
dipandang sebagai sekumpulan register penyangga temporer serta Informasi yang
masuk akan dinyatakan dalam bentuk tak terproses atau tak terkodekan, Informasi
disimpan dalam bentuk fisik dan bukan dalam bentuk simbolik. Yang kedua Memori
jangka pendek (Short-term memory) dapat dipandang sebagai penyimpan temporer, Informasi
yang masuk akan dinyatakan dalam bentuk terkodekan bukan dalam bentuk fisik,
Sering disebut sebagai working memory dan menyimpan informasi terbatas untuk periode
pendek (beberapa detik).Dan yang terakhir ada Memori jangka panjang (Long-term
memory) informasi yang masuk melalui kesadaran penuh yang disebut proses
“belajar” atau lewat proses bawah sadar yang terjadi berulang-ulang, memori ini
berbasis semantik dan diakses secara asosiatif, sifat penyimpanannya sukar dilupakan.
Terdapat dua teori pendekatan yang
menjelaskan tentang bagaimana cara manusia melihat suatu obyek:
1) Teori Konstruktif
Asumsi utama pendekatan ini adalah bahwa persepsi melibatkan
intervensi dari representasi dan ingatan. Apa yang kita lihat bukanlah
merupakan replika atau copy dari dunia seperti citra yang dihasilkan kamera, tetapi
sistem visual manusia akan menyusun suatu model dari dunia dengan
mentransformasi, memperbaiki, mendistorsi, danmembuang informasi. Efek yang
ditumbulkan dari konstruksi adalah untuk menyediakan gambaran yang lebih
konstandari dunia dibanding jika kita hanyamengandalkan citra yang dilihat dari
retina mata kita.
2) Teori Ekologi
Pendekatan ini berargumen
bahwa persepsi adalah proses langsung, yaitu informasi hanya merupakan hasil
deteksi retina dan bukan merupakan hasil rekonstruksi. Perhatian utama adalah memahami
apa yang kita kerjakan saat kita merasakan (melihat), dan bukan mencoba untuk
memahami bagaimana kita merasakan suatu gambar atau bagaimana kita mengenali
suatu obyek.
- Luminans
Luminans adalah
besar intensitas cahaya yang dipantulkan ataudihasilkan oleh permukaan obyek,
Luminans merupakan besaran terukur dengansatuan lilin/meter persegi.
- Kontras
Kontras adalah
hubunganantara intensitas cahaya yang dikeluarkanatau dipantulkan oleh suatu
obyek dengan intensitascahaya dari latarbelakang (background) obyek tersebut.
- Kecerahan
Kecerahan (brightness) adalah tanggapan subyektif mata
terhadap cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan obyek, tidak ada arti khusus
dari tingkat kecerahan seperti pada luminans, sehingga nilai kecerahan suatu
obyek tidak dapat diukur (tidak mempunyai satuan), atau bersifat kualitatif
subyektif.
- Sudut penglihatan
Sudut penglihatan (visual angle) didefinisikan sebagai
sudut yang terjadi saat mata melihat obyek dihadapannya secara vertikal. Sedangkan ketajaman penglihatan (visual
acuity) adalah sudut penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat obyek dengan
jelas.
Sumber :
1. Elearning Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta
2. Santosa, P. Insap, 2010,
Inteaksi Manusia dan KomputerEdisi
3. AndiYogyakarta 2. Dix, Alan
et.al, 2004, Human-Computer Interaction, Prentice Hall
4. Galitz, W.O., The Essential
Guide to User Interface Design : An Introduction to GUI Design, Principles, and
Techniques, John Wiley & Sons
Komentar
Posting Komentar